Saturday 26 September 2015

MENU yang ada di HOTEL(Hospitality knowladge FB Service)

Hallo gan saya mau Melanjutkan seputaran Hospitality FB Service, gw orangnya to the point jadi sekarang saya suka bermain Point Blank :v langsung saja ya gan(lah lu yg ngoceh mulu -_-) mari kita membahas 'MENU'(tuh kan jdi gak fokus#$%^&)  

 The first Jenis-jenis
Pada umumnya jenis menu dibagi menjadi dua jenis, yaitu menu table d’hote dan a la carte. Menu tersebut mempunyai ciri-ciri:
1.   Menu table d’hote cirinya jenis makan sudah ditetapkan, menyajikan beberapa bagian menu, pilihan untuk setiap makanan terbatas, satu harga ditetapkan untuk satu kumpulan makanan, disajikan dalam kumpulan waktu tertentu. Jenis menu ini biasanya dapat disajikan untuk makan pagi, makan siang, makan malam dan umumnya dengan tehnik penyajian:
a.       Banquets; menu yang disajikan telah ditetapkan dengan set harga tertentu dan penyajian makanan dengan pilihan yang terbatas.
b.      Buffets; jenis makanan ini biasanya disesuaikan dengan suasana atau acara yang sedang berlangsung, makanan yang disajikan jenis makanan dingin dan panas yang ditempatkan di atas meja.
c.       Coffee shop; menu coffee shop karakteristiknya adalah satu kumpulan jenis makanan disajikan pada waktu dimulainya jam makan seperti makan siang.
Menu table d’hote adalah suatu susunan hidangan lengkap (complete meal) dengan suatu harga yang pasti. Jumlah hidangan biasanya terbatas dan terdiri dari beberapa kelompok hidangan (courses) misalnya, 3, 4, 5, kelompok dan seterusnya. Untuk tetap menjaga kepuasan tamu, maka hotel biasanya mencantumkan beberapa makanan untuk masing-masing kelompok. Tamu dapat memilih satu makanan diantara kelompok tersebut. Misalnya pada kelompok pembuka (appetizer) tercantum 3 makanan. Pada kelompok soup tercantum 3 jenis soup demikian juga pada kelompok lain. Dengan demikian tamu mempunyai pilihan yang lebih banyak tetapi tetap terbatas pada menu yang tercantum.
Contoh menu table d’hote dengan pilihan


GALA DINNER

SHRIMPS COCKTAIL
MELON FRAPE
HORS D’OEUVRE VARIE
*
CONSOMME ROYALE
CREAM OF VEGETABLES SOUP
MINESTRONE
*
RAVIOLI AU JUS
OMELETTE ESPAGNOLE
CHICKEN A LA KING
*
ROAST BEEF PRINTAINIERE
EMINCE OF CHICKEN DUSCHESSE
EPAULE D’AGNEAU BOULANGERE
*
CHOUX VERTS
BUTTERED GREEN PEAS
VICHY CARROTES
*

PASRSLEY POTATOES
SAUTED POTATOES
FRENCH FRIED POTATOES
*
SALAD IN SEASON
TOMATO AND CUCUMBER SALAD
MIMOSA SALAD
*
GATEAUX PRALIN
ASSORTED FRUIT COMPOTES
MIXED ICE CREAM
*
ASSORTED CHEESE
*
BALI COFFEE
JAWA TEA

 2.      Menu a la carte adalah menu yang telah disertai daftar harga fix per item. Menu “a’la carte” adalah suatu susunan menu dimana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga tersendiri. Banyaknya jumlah serta jenis makanan yang tercantum pada menu tergantung pada besar kecilnya restoran (jumlah tempa duduk) dan tigkat atau golongan dari hotel/restoran tersebut. Suatu hotel yang tergolong mewah (first class restaurant) akan menghidangkan makanan yang lebih mahal harganya dan ditata lebih mewah daripada restoran kelas menengah atau kelas biasa saja. Walaupun ada perbedaan harga makanan pada kedua jenis restoran tadi, namun kualitas makanan harus tetap terjamin baik.
A’la Carte menu mempunyai karakter atau ciri-ciri sebagai berikut:
a.       A’la Carte menu mencantumkan daftar makanan selengkapnya yang dapat disediakan oleh perusahaan tersebut.
b.      A’la Carte menu memberi peluang yang cukup luas pada pelanggan untuk memilih makanan yang sesuai dengan selera mereka.
c.       Masing-masing makanan diberikan harga secara terpisah dan tersendiri. Beban harga yang harus dibayar sesuai dengan harga makanan yang dipesan.
d.      Makanan akan dimasak bila dipesan. Dengan demikian setiap pesanan memerlukan jangka waktu tertentu untuk menunggu hingga makanan tersebut siap untuk dihidangkan.
Makanan yang dicantumkan pada menu A’la Carte biasanya dikelompok­kan menjadi:
v  HORS D’OEUVRES
v  SOUPS
v  FISH
v  CUKE DISHES, ROASTS AND GRILLS
v  COLD BUFFETS AND SALADS
v  VEGETABLES AND POTATOES
v  SWEETS
 Contoh menu A’la Carte

AVOCADO SHRIMP Rp. 5000
Fresh avocado served with shrimp cocktail

CHOICE OF SIMPLE OR MIXED SALADS Rp. 5000
Fresh tomato, or cucumber, or lettuce or a mixture of fresh vegetables, served with sour cream of French Dressing.

ASSOTED COLD CUTS Rp. 5000
Home made ham, ox-tongue, smoked beef, sausages, Roast beef, served with potato salad and ramoulade sauce.

COLD ROAST CHICKEN ARGENTEUIL Rp. 5000
Roast chicken garnished with asparagus tips with mixed/tossed salad and remoulade sauce

FROM THE SOUP KETTLE Rp. 5000
Cream of chicken or tomato soup
French onion soup
Consomme aux Profiteroles

GRILLED CHICKEN AMERICAN STYLE Rp. 5000
Served with grilled tomato and bacon
Accompanied with French Fried Potatoes and mixed salad.
KoreanaMenu_sushi
A.    Sifat
Berdasarkan sifatnya, menu terbagi menjadi:
1.      Static menu, yaitu menu tetap yang selalu tersedia di restoran.
2.      Circle menu, yaitu menu yang disusun berubah-ubah dengan waktu yang ditentukan. Biasanya disusun untuk per sepuluh hari, per satu bulan, atau per tiga bulan.
B.     Menu menurut waktu penyajian
Kata meal diartikan sebagai susunan hidangan lengkap yang biasanya disuguhkan pada suatu waktu makan tertentu. Menu dapat pula dikelompokkan berdasarkan pada jenis hidangan (meal) seperti:
Beberapa restoran melayani setiap jenis diatas dan ada pula yang melayani secara terpisah. Misalnya restoran yang hanya melayani breakfast hanya akan buka dari jam 7am sampai 10am.
1.      Breakfast menu
Menu hidangan makan pagi untuk orang-orang Eropa disusun dengan menggabungkan beberapa kelompok atau jenis makanan seperti:
a.       Fruits or Juice (buah atau sari buah): grapefruit, orange, melon, pineapple, papaya, manggoe dan lain sebagainya.
b.      Eggs (hidangan telor): boiled egg (soft, medium or hard), poached eggs, fried eggs, scramble eggs, omelette.
c.       Cereals: cornflakes (jagung bebentuk serpihan), rice crispes, shredded wheat (irisan gandum), porridge dan lain sebagainya.
d.      Fish (hidangan ikan): grilled herrings, kippers, sole, fish cake, smoked haddock dsb.
e.       Hot meat (hidangan daging panas): grilled ham, bacon, sausage, grilled kidney (kacang merah panggang), calve (hati sapi) dsb.
f.       Cold meat (hidangan daging dingin): cold ham, bacon, cold pressed beef, dsb.
g.      Bread (roti): rolls, croisants, toasted bread, french toast, danish dsb. Bread selalu disajikan dengan butter (mentega).
h.      Preserves (yang diawetkan): jam (sele), marmalade (semacam sele jeruk), honey dsb.
i.        Beverage (minuman): tea, coffee, milk, chocolate, chocolate milk dsb.
Menu untuk makan pagi (breakfast) dapat dibedakan menjadi beberapa macam:
a.   Cotinental Breakfast.
Continental Breakfast atau European Breakfast adalah menu makan pagi yang paling sederhana. Menu ini hanya terdiri dari:
1)      Bread and Butter
2)      Preserves: jam, marmalade, honey
3)      Fruit slices or fruit juices
4)      Beverages: coffee atau tea.
b.   English Breakfast
Menu untuk english breakfast biasanya terdiri dari:
1)      Bread and Butter
2)      Preserves: jam, marmalade, honey
3)      Cereals or Porridge
4)      Fruit slices or fruit juices
5)      Eggs
6)      Fish or meat
7)      Beverages: coffee atau tea.
c.   American Breakfast
Menu american breakfast ini disebut juga “Full Breakfast” atau menu makan pagi yang paling lengkap dan paling berat (banyak kalori). Menu ini terdiri dari:
1)      Bread and Butter
2)      Preserves
3)      Cereals or Porridge
4)      Fruits or fruit juices
5)      Eggs
6)      Fish or meat
7)      Beverages: coffee atau tea.
d.   Indonesian Breakfast
Hidangan makan pagi di Indonesia sebenarnya belum mempunyai pola seperti jenis breakfast lainnya. Untuk menampilkan Indonesian Breakfast kedalam gastronomi international, maka polanya perlu mengikuti pola breakfast pagastronomi Eropa. Hidangan makan pagi di Inedonesia saat ini sudah beraneka ragam dari yang paling sederhana hingga yang paling lengkap. Contoh Indonesian Breakfast:
1)      Fresh fruit and fruit juices: sliced banana, papaya, pineapple, manggo, rambutan, tomato juice, orange juice, peneapple juice, markisa juice dsb.
2)      Cereals: steamed rice, nasi goreng, bubur ayam dsb.
3)      Eggs: telor dadar, telor mata sapi, telor rebus, telor orak-arik dsb.
4)      Meat and poultry: sate, ayam goreng dsb.
5)      Beverage: coffee dan tea.
2.      Luncheon menu
Menu luncheon atau menu makan siang dapat berbentuk ‘a la carte’ atau ‘table d hote’. Pada kedua jenis menu ini perlu dicantumkan cukup banyak jenis hidangan sehingga tamu mempunyai kesempatan yang lebih luas untuk memilih makanan. Jumlah jenis hidangan yang tercantum tergantung pada jenis dan besar kecilnya perusahaan/restaurant tersebut. Menu table d hote untuk makan siang biasanya mencantumkan tiga atau empat kelompok hidangan (courses): appetizer(misalnya paysane soup), main courses (misalnya fillet of kakap meuniere, boiled potatoes, buttered spinach) dan dessert (misalnya vanilla ice cream). Menu makan siang dapat juga disusun dengan susunan hidangan lebih dari empat courses. Jumlah courses ini biasanya disesuaikan dengan tema dan tujuan menu tersebut, misalnya untuk perjamuan khusus, perjamuan kenegaraan dsb.
3.      Tea time menu
Tea time adalah waktu makan selingan yang diadakan dalam kurun waktu antara makan siang (lunch) dan makan malam (dinner). Dengan demikian menu untuk tea time ini biasanya terdiri dari makanan-makanan ringan (light meal). Misalnya:
1)      Sandwiches
2)      Canapes (makanan kecil yang menyertai minuman)
3)      Small pastries (biskuit atau kue kecil)
4)      Fruit salad and cream
5)      Gateaux (kue bermutu tinggi) atau Pastries.
6)      Ice cream
7)      Tea or coffee
4.      Dinner menu
Menu dinner atau menu makan malam biasanya mencantumkan hidangan yang lebih banyak dari pada menu makan siang sehingga tamu mempunyai kesempatan lebih dalam memilih makanan. Banyak orang beranggapan bahwa makan malam adalah makan yang paling lengkap dalam sehari. Dengan demikian dalam penyusunan menu makan malam perlu mencantumkan pilihan yang lebih banyak, dengan komposisi yang lebih berat dalam kalori. Jumlah jenis dan variasi makanan tercantum dalam menu tergantung pula pada jenis dan besar kecilnya perusahaan/restaurant. Pada pesta-pesta perjamuan makan malam tertentu (specical dinner party) dapat disuguhkan jumlah hidangan (courses) yang lebih banyak, misalnya 4, 5 hingga 10 jenis hidangan.
Contoh menu dinner yang terdiri dari 6 kelompok hidangan:
SHRIMP COCKTAIL
*
POTAGE BONNER FEMME
*
“T” BONE STEAK CAFE DE PARIS
FONDANT POTATOES
BOUQUETTERE VEGETABLES
*
ASSORTED CHEESE
*
GATEAUX ST HONORE
*
TROPICAL FRESH FRUIT
*
COFFEE OR TEA

5.      Supper menu
Supper menu atau menu makan larut malam susunannya lebih terbatas dan lebih ringan bila ditinjau dari segi kalori yang dikandung, dibandingkan dengan luncheon atau dinner menu. Kelompok makanan yang dicantumkan untuk menyusun “supper menu” adalah:
a.    Cold Cuts: smoked ham, cold fish dsb.
b.   Entrees: meat stew, lasagne dsb.
c.    Grilled: kabab, hamburger, minute steak.
d.   Sweet or Dessert: English cake, fresh fruit cake dsb.
6.      Banquet menu
Banquet atau Andrawina adalah suatu pesta perjamuan yang biasanya diadakan pada saat-saat tertentu, diluar pelaksanaan restoran yang regular. Banquet dapat juga diadakan untuk luncheon ataupun dinner. Beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan pada waktu menyusun menu untuk bangket:
a.       Makanan, terutama makanan yang akan dihidangkan dalam jumlah banyak harus dipilih makanan yang dapat diolah dan dihidangkan cepat dan rapi.
b.      Hindari penyajian makanan-makanan yang memerlukan banyak hiasan lengkap (garnish) dan rumit.
7.      Buffet menu
Buffet mempunyai makna yang sama dengan prasmanan, dimana makanan ditata rapi diatas pinggan besar dan dipajangkan diatas meja panjang. Tamu dapat memilih dan mengambil makanan sesuai dengan selera mereka dan sebanyak yang mereka inginkan. Buffet dapat juga diadakan untuk tujuan pesta tertentu seperti: pesta pernikahan (wedding party), pesta perayaan ulang tahun perusahaan, pesta pembukaan suatu usaha dan lain sebagainya. Pada umumnya biaya yang dibicarakan antara perusahaan dan penyelenggara adalah biaya makan saja. Masih ada biaya tambahan yang perlu diperhitungkan yaitu:
a.       Pajangan bunga
b.      Musik dan hiburan
c.       Tari-tarian yang diminta
d.      Kartu-kartu nama undangan
e.       Biaya pembawa acara (master of ceremony)
f.       Biaya-biaya khusus lainnya.
Buffet dapat dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan pada jenis makanan yang dihidangkan.
a.       Light Buffet (buffet sederhana) dimana makanan yang dihidangkan tidak banyak mengandung kalori. Jenis makanan yang disuguhkan misalnya: hot/cold savories, hot sausages, canapes, sandwiches, sweets, beverages.
b.      Full Buffet (buffet dengan hidangan yang lebih lengkap). Jenis makanan yang disuguhkan adalah: large variety of cold dishes, warm dishes (entrée): meat, fish or poultry, vegetables and potatoes, sweet/dessert, beverages.



8.      Special party menu
Special Party Menu atau menu untuk pesta perjamuan khusus ini pada hekekatnya adalah “table d’hote menu”. Perbedaannya hanyalah pada tujuan menu tersebut. Special Party Menu ini dipergunakan hanya untuk perjamuan atau pesta khusus saja. Sifat ke-khusus-an ini ditandai oleh hidangan khusus pula.
Pesta-pesta khusus tersebut misalnya:
a.       Pesta Perkawinan (Wedding Party)
b.      Pesta Natal (Christmas Eve Dinner)
c.       Pesta Hari Raya Lebaran (Lebaran Party)
d.      Perjamuan Kenegaraan (State Banquet)
e.       Pesta Ulang Tahun (Birthday Party)
Masing-masing pesta tersebut ditandai dengan hidangan khusus, misalnya pada wedding party ditandai dengan hidangan kue perkawinan (wedding cake) yang dihias indah. Biaya yang akan dibayar oleh pemesan atau orang yang mengadakan pesta tersebut adalah biaya makanan ditambah biaya-biaya tambahan lainnya misalnya untuk:
a.       Musik dan pertunjukan lainnya.
b.      Karangan bunga.
c.       Kartu undangan.
d.      Spanduk
e.       Kartu menu yang dicetak khusus. 
Dasar menyusun menu
Penyusun menu memerlukan pengalaman dan pengetahuan yang cukup baik dibidang pengolahan maupun pada penyajian makanan. Perencanaan dan penyusunan menu menyangkut beberapa orang yang secara langsung saling berhubungan yaitu:
1.      Chef de Cuisine (Kepala Dapur)
2.      Restaurant Manager (Kepala Restoran)
3.      Manager or Owner (Manager atau Pemilik Perusahaan)
Seringkali pimpinan ataupun pemilik perusahaan kurang menyadari pengaruh menu makanan pada kepuasan langganan. Menu dianggap sepele, sehingga penampilannya kurang baik dan berpengaruh buruk pada reputasi perusahaan secara umum.
Perencanaan menu adalah tindakan pendahuluan untuk menyusun suatu menu. Ada beberapa pertimbangan penting yang perlu diketahui bila merencanakan untuk membuat menu seperti:
  1. Jenis badan usaha (kind of establishment)
Badan usaha seperti hotel, restoran ataupun badan usaha yang lain perlu dipertimbangkan. Macam menu sangat erat hubungannya dengan badan usaha yang mempergunakan menu tersebut. Macam-macam badan usaha misalnya:
a.       Luxury Class Hotel: hotel yang bermutu baik, mewah dan mahal.
b.      First Class Restaurant: restoran yang tergolong bermutu sangat baik.
c.       Medium Priced Hotel: hotel-hotel yang bermutu baik dengan harga tergolong sedang.
d.      Medium Priced Restaurant: restoran yang bermutu baik dengan harga sedang.
e.       Country Hotel: hotel tempat peristirahatan yang terletak di pegunungan.
f.       School Meal: cafetaria atau kantin di sekolah.
g.      Industry Canteen: kantin yang terletak di pabrik atau industri khusus untuk karyawan.
h.      Hospital: rumah sakit
Menu yang diperlukan pada Luxury Hotel berbeda dengan menu Cafetaria atau kantin sekolah. Perbedaan ini dapat ditinjau dari jenis makanan yang dicantumkan pada menu. Bahan makanan yang diperlukan, tingkat pengolahan, teknik penghidangan dan juga harga pastinya akan sangat berbeda. Namun, kualitas makanan pada semua jenis badan usaha yang berbeda ini harus sama baik.

  1. Jenis hidangan (kind of meal)
Dalam merencanakan menu, meal atau susunan hidangan lengkap yang akan dihidangkan untuk suatu waktu makan perlu dipertimbangkan karena masing-masing hidangan mempunyai komposisi dan karakteristik yang berbeda. Meal atau susunan hidangan yang dikenal adalah: breakfast, luncheon, tea time, dinner, supper, special function (perjamuan khususus). Masing-masing hidangan lengkap ini mempunyai susunan menu yang berbeda. Makanan yang disusun untuk hidangan makanan pagi berbeda dengan susunan menu untuk hidangan makan malam. Dengan demikian perencanaan menu perlu mengetahui sebelumnya apakah menu yang dibuat untuk menu makan pagi, makan siang dan lain sebagainya.
  1. Jenis dan kebangsaan tamu (type of nationality of guest)

Jenis dan kebangsaan tamu yang datang akan mempengaruhi susunan menu yang akan dibuat. Tampaknya tidak mungkin menyediakan/ menyajikan makanan yang sama pada suatu jamuan untuk semua jenis tamu. Makanan yang disajikan untuk para dokter akan berbeda dengan makanan untuk jagal hewan, atau para pengusaha, pekerja kasar orang Jerman, Perancis ataupun untuk orang-orang Melayu. Disini perencanaan menu harus hati-hati dalam memilih suatu jenis makanan yang mempunyai rasa, aroma yang sesuai dengan selera tamu. Suatu hidangan kadang-kadang sangat baik dan cocok rasanya untuk suatu jenis atau bangsa, tetapi sangat asing dan sulit dinikmati oleh jenis tamu atau bangsa lain. Tingkfat ketajaman bumbu-bumbu yang dipakai dalam pengolahan makanan khas suatu bangsa atau daerah perlu dipertimbangkan.
Ketajaman rasa dan aroma ini perlu dipertimbangkan dengan para ahli rasa (gourmet) sebelum makanan tersebut disuguhkan pada tamu. Jenis pekerjaan tamu dalam group atau kelompok juga perlu dipertimbangkan. Menu untuk para pekerja berat (fisik) akan berbeda dengan menu untuk para pegawai kantor yang tidak banyak melakukan aktivitas fisikal.
Penyusunan menu perlu menyadari bahwa wisatawan yang datang ke suatu tujuan wisata tidak semata-mata mencari kepuasan melalui indra mata dan mencari pemandangan saja, tetapi juga ingin menikmati makanan khas/unik yang terdapat pada daerah tersebut. Dengan demikian makanan-makanan khas perlu ditampilkan dan diperkenalkan pula. Dilain pihak perlu diakui bahwa wisatawan tidak selamanya puas dengan makanan asing baginya. Mereka juga ingin menikmati makanan dari negara asal mereka. Dalam penyusunan menu kedua jenis makanan ini yaitu makanan khas suatu daerah dan makanan negara asal wisatawan perlu ditampilkan bersama.
  1. Musim dalam setahun (season of the year)

Di negara-negara yang mengenal 4 musim seperti Eropa, Amerika, Australia, dan lain sebagainya mengenal hubungan yang erat anatara jenis makanan yang sebaiknya dihidangkan dengan musim pada saat itu.
Di daerah ini perencanaan menu perlu peka terhadap hubungan makanan dengan musim. Musim perlu dipertimbangkan karena:
a.      Musim berhubungan dengan keadaan cuaca. Keadaan cuaca mungkin panas, sejuk dan dingin. Adakalanya makanan yang populer dan sangat digemari pada cuaca (musim) dingin, tidak digemari sama sekali pada cuaca (musim) panas dan sebaliknya. Untuk negara yang memiliki 4 musim:
1)      Musim dingin (winter): yang biasanya disuguhkan adalah makanan yang berkalori banyak (heavy foods) seperti chowisr, roast dan rich pastries.
2)      Musim panas (summer): biasanya ditampilkan bermacam-macam cold soup, cold hars d’oeuvre, cold salad chilled dan frozen dessert dan cold buffet.
Untuk negara yang memiliki 2 musim:
1)      Musim kemarau perlu ditampilkan makanan dingin dan segar.
2)      Musim penghujan disarankan menjual makanan panas baik yang dibakar maupun dipanggang.
b.      Musim berhubungan dengan bahan makanan. Musim sangat erat hubungannya dengan musim atau masa panen suatu bahan makanan. Bahan makanan yang sedang musim panen perlu dipergunakan dalam penyusunan menu karena:
1)      Bahan makanan tersebut mudah didapat dipasaran
2)      Bahan makanan yang sedang dipasarkan berkualitas baik
3)      Harga bahan makanan tersebut cukup memadai dan murah
c. Musim berhubungan dengan hari raya. Pada hari raya tertentu biasanya dihidangkan pula makanan-makanan tertentu. Misalnya:
1)      Christmas (natal) – kalkun (Turkey)
2)      Shrove Tuesday – Pancake
3)      Thank’s giving – Kalkun/ayam
4)      Paster (paskah) – Telor warna-warni
  1. Kemampuan juru masak (the capability of kitchen staff)
  2. Luas area peralatan dapur (size and equipment of kitchen)
  3. Kemampuan pramusaji (the capability of serving staff)
  4. Luas area dan peralatan restoran (size and eqipment of dinning room)
  Cara menulis menu
1. Nama makanan dan minuman ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami menggunakan ejaan yang baku dan benar.
2.   Nama masakan asing harus diikuti keterangan bahasa Indonesia yang mudah dimengerti.
3.  Tulisan harus jelas terbaca untuk menghindari kesalahpahaman pembaca.

Oke Gan Menu diartikan: “as a list of the dishes which are available to a customer” atau sebagai daftar makanan yang tersedia untuk pelanggan atau tamu. Menu juga berarti “a bill of fare” atau daftar makanan. Menu memegang peranan penting, karena merupakan jembatan yang menghubungkan hotel/restoran dengan pelanggan/tamu. Kegunaan menu yang disajikan di hotel yaitu: dasar menetapkan bahan makan yang akan dibeli, mengatur gizi yang terkandung di dalam hidangan yang disajikan, mempengaruhi peralatan, fasilitas penataan dan dekorasi ruangan yang dibutuhkan, sebagai pedoman prosedur cost control, menu mengatur kebutuhan untuk pelayanan.
Berdasarkan susunan hidangannya, ada menu klasik yang terdiri dari 13 courses dan ada menu modern yang terdiri dari 3-7 courses. Menurut sifatnya, menu terbagi atas dua, static menu dan circle menu. Umumnya dikenal dua jenis menu, yaitu table d’hote dan a’la carte. Berdasarkan waktu penyajiannya, menu dibedakan atas: breakfast, luncheon, tea time menu, dinner, supper, banquet, buffet, dan special party menu.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun menu adalah jenis badan usaha, jenis hidangan, jenis kebangsaan tamu, musim dalam setahun, kemampuan juru masak, luas area peralatan dapur, kemampuan pramusaji, dan luas area dan peralatan restoran. that's all gan, ok sekian dulu bahas menu nya, perut udah mulai lapar nih gara" ngebahas menu dan terimakasih banyak.

No comments:

Post a Comment